Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud, SE, ME didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan Zulkifli dan Camat Balikpapan Kota Rosin Suparlan meninjau langsung lokasi kebakaran di RT 09 Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Kaltim.
“Kita akan beri dana sewa tempat tinggal selama 12 bulan bagi korban. Untuk konsumsi makanan dan baju juga akan kita siapkan termasuk kebutuhan sekolah,” ujarny, Senin (18/3/2024).
Rahamd mengatakan, Pemkot Balikpapan akan membantu warga korban kebakaran yang dokumen dan surat berharganya yang terbakar untuk dibuatkan kembali seperti KK dan KTP akan dibantu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk Capil) Kota Balikpapan.
yang tidak sempat terselamatkan akan dipermudah oleh Pemkot Balikpapan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat sekitar 45 rumah atau bangunan terbakar dengan 92 Kepala Keluarga (KK) atau 263 jiwa harus mengungsi.
Selain itu, Pemkot juga akan membuka tenda pengungsian, tenda kesehatan, posko bantuan, dan segera diproses untuk bantuan uang sewa sementara.
“Kami koordinsikan dengan Dinsos Balikpapan, supaya mereka ada tempat tinggal sementara,” tambah Rahmad Mas’ud.
Terkait warga jika ingin membangun kembali dipersilakan, jika memang tidak terkena dampak kebakaran. Terkecuali rumah yang terbakar akan dibersihkan serta ditata ulang.
“Kita cek lagi ini nanti setelah dibersihkan, apalagi kebanyakan rumah di sini lahannya pasang surut,” jelasnya.
Wali Kota Balikpapan juga berjanji akan memberikan kelengkapan sekolah bagi anak-anak warga yang menjadi korban kebakaran, mulai dari SD, SMP hingga SMA serta kuliah.
“Anak warga yang jadi korban kebakaran akan kita bantu untuk segeram sekolah dan alat tulis untuk belajarnya, mereka harus tetap bersekolah,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, seorang warga Nani mengatakan, ia berharap Pemkot Balikpapan memberikan bantuan kelengkapan sekolah bagi anak-anak mereka yang sedang bersekolah.
“Anak saya lima, saya harap pa wali bisa memberikan bantuan untuk mereka agar bisa tetap bersekolah,” ujarnya sedih.
