Desa Prangat Baru Kenalkan Snack Unik Berbahan Kopi Luwak di Stand UP2K HKG PKK ke-53 Marangkayu

HKG PKK Ke 53
Desa Prangat Baru ditunjuk Kecamatan Marangkayu menampilkan berbagai snack berbahan kopi luwak pada pameran stand UP2K Kecamatan Marangkayu selama event HKG PKK ke 53 di Muara Badak mulai 29 sampai 31 Mei 2025.

Gerbangkaltim.com, Kutai Kartanegara – Desa Prangat Baru tampil mencuri perhatian dalam pameran Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kecamatan Marangkayu pada gelaran Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 di Muara Badak, yang berlangsung dari 29 hingga 31 Mei 2025. Dengan mengusung konsep “Kampung Kopi Luwak”, desa ini menyajikan ragam olahan makanan ringan yang unik berbahan dasar kopi luwak asli dari wilayah mereka.

Kepala Desa Prangat Baru, Fitriati, mengungkapkan bahwa keterlibatan desa dalam pameran ini merupakan bentuk promosi potensi lokal yang selama ini dikenal luas sebagai kampung penghasil kopi luwak. Dalam ajang tersebut, desa mereka menghadirkan berbagai produk turunan kopi luwak hasil kreasi pelaku UMKM lokal.

“Desa Prangat Baru dipilih mewakili Kecamatan Marangkayu karena identitas kuat sebagai kampung kopi luwak. Kami menampilkan olahan snack berbahan kopi hasil kolaborasi antara kelompok tani dan para pelaku UMKM desa,” kata Fitriati saat ditemui di lokasi acara.

Ia menambahkan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga turut berperan aktif dalam mendukung keberhasilan penyajian stand. Direktur BUMDes Prangat Baru turun langsung membantu pelaku UMKM mempersiapkan produk dan mendekorasi stand agar menarik perhatian pengunjung.

“BUMDes kami ikut terlibat agar pelaku UMKM tidak kesulitan. Ini bagian dari komitmen membangun ekonomi desa melalui sinergi antar lembaga,” imbuhnya.

Rindoni, Ketua Kelompok Tani Kampung Kopi Luwak, menjelaskan bahwa pengunjung tidak hanya disuguhkan kopi luwak murni, tetapi juga berbagai olahan kreatif berbasis kopi, seperti kue Unthuk Yuyu rasa kopi, cimi-cimi kopi, rengginang kopi, bolu mini kopi, dan kue biji kopi.

“Semua makanan yang kami hadirkan berasal dari bahan dasar kopi luwak. Ini inovasi dari pelaku UMKM desa untuk memperluas pasar kopi luwak lewat produk siap saji,” ujar Rindoni.

Senada, Ketua TP PKK Desa Prangat Baru, Asih Indriani, menuturkan bahwa keterlibatan mereka dalam HKG PKK kali ini menjadi momentum perdana bagi desa dalam memperkenalkan kopi luwak sebagai bahan utama dalam produk UMKM.

“Kami distribusikan bahan baku kopi ke pelaku UMKM, lalu mereka olah menjadi camilan unik. Produk-produk ini kami jual di stand UP2K dengan harga terjangkau, yakni Rp 13.000 per bungkus,” jelasnya.

Lebih lanjut, Asih berharap agar ke depan, para ibu PKK dapat lebih banyak difasilitasi untuk belajar mengenal karakter kopi luwak dan mengembangkan keterampilan produk olahan. Ia optimistis produk UMKM ini akan menjadi daya tarik tersendiri, terutama saat rest area desa telah beroperasi penuh.

“Harapannya, produk UMKM berbasis kopi ini bisa dipasarkan secara konsisten dan menjadi oleh-oleh khas Desa Prangat Baru yang dijual di rest area. Dengan begitu, nama Desa Prangat Baru akan semakin dikenal luas,” pungkasnya.


Sumber: Kades Prangat Baru Fitriati, Ketua Kelompok Tani Rindoni, dan Ketua TP PKK Asih Indriani – dalam rangka HKG PKK ke-53, 29–31 Mei 2025 di Muara Badak.

Tinggalkan Komentar