Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan mengimbau warga untuk berangkat ke tempat kerja lebih awal. Upaya ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di jalan, khususnya pada jam-jam sibuk.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, Elvin Junaidi mengatakan, dengan banyaknya proyek pembangunan di Kota Balikpapan mengakibatkan jumlah penduduk di Kota Balikpapan juga meningkat dan berbanding lurus dengan penambahan jumlah kendaraan.

“Jumlah penduduk bertambah, otomatis kendaraan juga bertambah,” ujarnya, Jumat (4/11/2022).

Elvin Junaidi menambahkan, kondisi ini membuat sejumlah ruas jalan di Kota Balikpapan terjadi kemacetan khususnya pada jam-jam tertentu seperti saat akan masuk sekolah atau kantor ataupun sore hari.

“Masyarakat harus bisa mengatur waktunya, memperkirakan waktunya, tidak lagi seperti dulu, misalnya ke kantor 15 menit lagi. Sekarang tidak bisa begitu, kalau itu semua jadi. Mungkin lebih awal disarankan,” tegasnya.

Apalagi kini banyak banyak kegiatan yang digelar di Kota Balikpapan pasca Ibu Kota Nusantara (IKN) ditetapkan. Belum lagi proyek-proyek pembangunan IKN yang tengah dikerjakan.

“Sekarang lagi banyak kegiatan, dengan adanya IKN adanya proyek kilang, banyaknya jalan-jalan yang diperbaiki memang arus lalu lintas terganggu, jalan agak padat akhir-akhir ini,” ungkapnya.

Berbagai upaya dilakukan Dishub untuk mencegah kemacetan semakin parah. Salah satunya akan melakukan rekayasa lalu lintas diantaranya di sekitar Simpang Lima Muara Rapak.

“Apakah hanya kendaraan besar saja yang menggunakan lampu merah, untuk, kendaraan kecil dia putar belok kiri lurus,” jelasnya.

“Kemudian putar dimana iu sedang kita kaji. Sehingga kecemasan kemacetan itu kalau sudah jadi jalannya bisa diatasi,” tambahnya.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan, katanya, saat ini tengah melakukan survey maupun menghitung volume kendaraan yang melintas di Simpang Lima Muara Rapak, sebelum diterapkan. Mengingat daerah yang sangat rawan.

Saat sisi kiri jalan dekat SPBG sedang dilaksanakan pelebaran badan jalan terutama arus menuju jalan Jenderal Ahmad Yani.

“Direkayasa itu perlu di survey, di hitung dulu volumenya berapa. Itu penting dilakukan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply