PASER, Gerbangkaltim.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser akan mengevaluasi program wawasan kebangsaan untuk menguatkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Paser M Tauhid mengatakan evaluasi tersebut merupakan tindak lanjut dari operasi yustisi yang mendapati sejumlah pemuda tidak menghafal Pancasila.

“Kemungkinan mereka gugup karena saat operasi yustisi, tapi kalo memang seperti itu dilapangan ini jadi evaluasi bagi kami kedepan,” Kata M Tauhid Saat dihubungi di Tana Paser Rabu (23/9/2020).

Sebelumnya kata Tauhid Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19 Kabupaten Paser menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sanksi yang diberikan kepada warga yang melanggar lanjut dia, diantaranya menghafal Pancasila, membersihkan lingkungan dan push up di tempat.

“Operasi yustisi untuk menegakkan Peraturan Bupati (Perbub) 78 Tahun 2020 di Kabupaten Paser,” ujar Tauhid.

Tauhid mengemukakan sejauh ini Kesbangpol Paser telah melaksanakan program penguatan wawasan kebangsaan di tingkat SD hingga SLTA.

“Sebelumnya kami datang ke sekolah sekolah untuk tingkatkan wawasan kebangsaan mulai dari menyanyikan lagu kebangsaan termasuk menghafal Pancasila ” ujar Tauhid.

Sementara itu Kabag Ops Polres Paser Kompol Sarman mengatakan hampir 30 persen pemuda yang terjaring selama operasi yustisi tidak mampu menghafal Pancasila.

“Jadi saat operasi yustisi ada didapati pemuda tidak pakai masker kemudian kami suruh sebutkan pancasila tapi ngk halap Kira-kira 30 persen anak-muda tidak hafal,” ujarnya. (ADV/MC Kominfo Paser)

Share.
Leave A Reply