Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Bencana merupakan peristiwa yang tidak diinginkan. Bencana dapat digolongkan atas bencana alam dan non alam. Bencana yang sulit diprediksi kapan terjadinya membutuhkan sebuah kesiapsiagaan dimanapun dan kapanpun. Salah satunya di lingkungan sekolah.

Sebagai bentuk upaya dalam memberikan pelindungan dan keselamatan kepada warga sekolah dari risiko bencana, Kelompok mitra Binaan Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan yaitu kelompok Kampung Siaga Bencana (KSB) Kelurahan Margasari dan Kelurahan Baru Tengah melakukan kegiatan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan simulasi evakuasi saat keadaan darurat di Sekolah Dasar Negeri (SD N) 009 Balikpapan Barat (Sabtu, 26/11). Kegiatan ini juga dilakukan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.

Kegiatan ini bertujuan untuk untuk membangun budaya siaga dan aman di sekolah. Selain itu untuk membangun ketahanan dalam menghadapi bencana oleh warga sekolah. Salah satu upayanya adalah melakukan simulasi rutin untuk peserta didik maupun tenaga pendidik. Kegiatan sosialisasi ini disampaikan langsung oleh perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Balikpapan Frans Martin.

“Kegiatan yang dilaksanakan oleh KSB Binaan KPI Unit Balikpapan ini merupakan sarana berbagi pengetahuan serta menumbuhkan rasa percaya diri kepada anggota KSB,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR KPI PT KPI Unit Balikpapan Ely Chandra Peranginangin.

Kesiapsiagaan memerlukan dukungan dari segala pemangku kepentingan. Oleh karena itu, menurut Chandra kegiatan ini juga dapat menjadi wahana silaturahmi berbagai pemangku kepentingan dalam hal kesiapsiagaan bencana.

KSB memilih pelajar sekolah sebagai sasaran edukasi tentu bukan tanpa alasan. “Sekolah juga merupakan salah satu lokasi yang mungkin terdampak bencana. Sekolah memiliki tanggungjawab dan peran strategis untuk menjamin keselamatan warga sekolah dalam menghadapi ancaman maupun bencana,” kata Chandra.

Sosialisasi SPAB dan simulasi evakuasi kedaruratan ini memperoleh respon positif yang terlihat dari antusias peserta didik dan tenaga pendidik di SDN 009 Balikpapan Barat. Seluruh peserta didik dan guru mengikuti simulasi dengan baik dan dapat menjalankan peran masing-masing saat terjadi bencana.

“Apa yang bisa kami peroleh dari kegiatan ini sangat banyak sekali. Kami tahu bahwa potensi bencana di lingkungan sekolah kami salah satunya adalah kebakaran. Maka pengetahuan-pengetahuan yang disampaikan tadi sangatlah bermanfaat bagi kami. Secara nyata, kami bersama KSB juga telah melakukan simulasi evakuasi murid saat terjadi bencana kebakaran, semua proses berjalan dengan lancar dan anak-anak mampu memahami alur untuk menuju muster point ketika bell tanda bahaya dibunyikan,” kata Kepala Sekolah SD N 009 Balikpapan Barat Djayeng Sasminto.

Hal senada disampaikan oleh salah seorang murid yang mengikuti kegiatan dimaksud. “Kegiatan ini sangat bagus untuk saya dan teman-teman. Memang pengetahuan kami masih sedikit mengenai bencana dan proses evakuasi bagi anak-anak saat sekolah. Tadi kami diajarkan, ketika mendengar bel darurat maka kita harus mengikuti arahan guru untuk tetap tenang dan melihat tanda-tanda jalur evakuasi menuju ke titik kumpul supaya saya dan teman-teman selamat, aman dan terhindar dari risiko bencana,” kata Azzam siswa kelas 6.

Dalam kegiatan tersebut, KPI Unit Balikpapan dan KSB juga menyerahkan sarana pendukung evakuasi berupa penanda muster point. Selain itu, KSB juga memasang sarana penyelamatan berupa papan jalur evakuasi untuk menghubungkan ruangan atau bangunan pada daerah aman jika terjadi bencana alam atau insiden kebakaran di lingkungan sekolah baik di lantai dasar dan lantai 2. Sarana-sarana yang terpasang langsung difungsikan dan di uji coba didalam simulasi evakuasi yang dilakukan oleh guru dan murid-murid .

“Kegaiatan ini mendapat respon yang baik dari seluruh pemangku kepentingan yang turut hadir, yaitu dari Kecamatan, kelurahan, LPM, Dinas Sosial, BPBD dan Pihak Sekolah. Kegiatan ini yang diawali dengan pemasangan sarana evakuasi, sosialisasi hingga simulasi adalah satu kesatuan untuk mewujudkan SPAB. Harapan kedepan, KSB dapat melakukan kegiatan serupa ke semua sekolah di Kecamatan Balikpapan Barat,” tutup Ketua KSB Kelurahan Margasari Abdal.

Share.
Leave A Reply