Balikpapan, Gerbangkaltim.com – DPRD Kota Balikpapan meminta Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng dengan menggelar operasi pasar.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono mengatakan, terkait sembako khususnya minyak goreng memang antara kebutuhan dan pasokan saat ini tidak seimbang.

“Banyak warga yang memerlukan minyak goreng, sedangkan pasokannya sangat terbatas,” ujarnya, Senin (28/2/2022).

Kondisi ini juga diperparah, katanya, dengan aksi borong oleh oknum warga yang panik takut tidak kebagian minyak goreng, meskipun disatu sisi pemerintah sudah membuat harga standar yang tidak boleh lebih tinggi dari HET.

“Seharusnya Pemkot Balikpapan dalam hal ini melalui Disdag juga harus melaksanakan operasi pasar, karena disana akan menyeratakan harga dan tidak jadi inflasi ketika pasokan kurang sementara kebutuhan banyak,” tegasnya.

Untuk itu, lanjutnya, Pemkot harus memperhatikan hal ini dimana kebutuhan akan meningkat dan ini jadi fokus bersama untuk mengamankan distribusi dan agar tidak jadi penimbunan.

“Pengawasan juga perlu dilakukan agar Disdag juga harus pro aktif di lapangan. Terkait sidak bisa saja kami lakukan, selama ada masukan-masukan dari masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Balikpapan lainnya, Muhammad Najib menambahkan, seharusnya kelangkaan minyak goreng yang terjadi di pasaran ini tidak terjadi.

Untuk itu, Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan dan Badan Urusan Logistik (Bulog) agar bisa sidak ke lapangan.

“Tolong segera sidak distributor. Kasihan masyarakat, Mulailah Pemerintah turun ke masyarakat. Kalau murah barangnya nggak ada sama saja,” jelasnya.
Najib meminta, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) juga harus mencari tau penyebab kesulitan masyarakat untuk memperoleh minyak goreng.

“Saya khawatir siapa tau distributor atau penjual menimbun,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply