Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Densus 88 Anti Teror menangkap pasangan suami isteri SN dan RR yang diduga terlibat jaringan  teroris. Dimana RR dan SS adalah pengurus salah satu rumah tahfis yang ada di Balikpapan Baru,  yang mana ustad SP yang ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Polda Kaltim karena diduga terlibat aksi teror di gereja Katedral di Makassar bekerja di rumah Tahfiz tersebut.

“Kemungkinan SN dan RR ditangkap masih terkait dengan penangkapan terhadap Ustad SP yang juga dituduh sebagai tersangka terlibat dalam kasus pengeboman gereja Katerdal di Makassar,”ujar Tim Kuasa Hukum Yayasan Rumah Tahfiz di Balikpapan, Isman Muhammadiah, saat dihubungi melalui sambungan Hpnya, Sabtu (15/8/2021).

Isman mengatakan, menurut keterangan keluarga MD dan RR ditangkap saat pejalan pulang ke rumahnya di kawasan Batu Ampar, Balikpapan Utara ke kawasan Balikpapan Baru. Saat itu keduanya tengah mengendarai mobil.

“Ditangkap saat diperjalanan mengendarai mobil pulang dari Batu Ampar ke Balikpapan Baru, sekitar pukul 11.00 wita” ujarnya.

Dalam penangkapan ini sejumlah barang bukti diamankan petugas seperti laptop, buku tabungan, hingga handphone terduga.

Ditambahkan, Isman setelah menangkap terhadap SN dan RR, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri langsung melakukan penggedahan di rumah terduga. Dirumah terduga, petugas tidak memberikan salinan surat penangkapan, bahkan surat penggeladahan hanya diperlihatkan saja.

“Tadi setelah ditangkap, rumah SN dan RR digeledah sekitar pukul 13.00 wita, dimana saat penggedahan ada anaknya saja yang berinsial MD,” papar Isman.

Dalam penangkapan ini, terduga  RR ditetapkan sebagai tersangka, sementara suaminya masih berstatus saksi.

Isman menambahkan, dengan adanya penangkapan ini rencananya Tim Kuasa Hukum Yayasan Rumah Tahfiz di Balikpapan akan melakukan kordinasi terlebih dahulu.

“Kita sudah dapat kuasa dari anak terduga SN dan RR untuk jadi kuasa hukum, untuk sebelum melakukan langkah selanjutnya, kita akan kordinasi dulu, karena kami menduga ada kejanggalan dalam penangkapan ini,” tegasnya.

Ditambahkannya, sampai saat ini pihaknya masih belum mengetahui keberadaan kedua terduga yang telah ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri ini.

“Kita tidak tahu keduanya ditahan dimana, di Polda Kaltim kah, di Polresta kah atau dibawa ke Jakarta,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply