Balikpapan, Gerbangkaltim.com – PT PLN (Persero) UP3 Samarinda memberikan bantuan pemberdayaan masyarakat berupa fasilitas bangunan kepada pengelolan Bank Sampah Ramah lingkungan ( Bank Ramli) Graha Indah Samarinda melalui program PLN Peduli. Bantuan ini sebagai bentuk dukungan PLN untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang digagas Bank sampah Graha Indah.

Ditemui ditempat terpisah Manajer PLN UP3 Samarinda Ari Tirtaprawita menjelaskan bantuan fasilitas ini kedepannya akan dimanfaatkan sebagai Kantor dan wadah untuk berkumpul dan Sosialisasi terkait pengelolaan bank sampah bagi nasabah Bank Sampah Graha indah.

“Kami baru saja merealisasikan serah terima bantuan PLN Peduli berupa fasilitas bangunan untuk kegiatan pengelolaaan Bank sampah ramah lingkungan di daerah Graha indah. Bank ramli ini merupakan bank sampah pertama yang dikelola secara profesional dan telah mendapatkan berbagai kategori juara di tingkat nasional. Oleh karena itu dengan semakin baiknya pengelolaan Bank Ramli Graha diharapkan bisa menjadi contoh untuk perkembangan bank sampah lainnya di lingkungan Samarinda,” ujar Ari.

Ari kemudian menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan PLN yang bertujuan untukmeningkatkan taraf hidup masyarakat melalui program pemberdayaan khususnya untuk masyarakat Samarinda.

Disisi lain Annisa Yasmin Selaku Direktur Bank Sampah Ramli Graha Indah menyatakan sangat mengapresiasi apa yang dilakukan PLN lewat program TJSL PLN yang membangun sarana dan prasarana bagi Bank Sampah Ramli Graha Indah.

“Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan TJSL PLN Samarinda karena dengan adanya bantuan bangunan seperti ini, kami dapat memiliki tempat khusus untuk mengedukasi dan mengajarkan masyarakat tentang tata cara pengolahan sampah serta dapat kami fungsikan juga sebagai kantor pengelola Bank Ramli Graha Indah,”tutur Annisa.

Sebagai Informasi Bank sampah Ramli sendiri memiliki total nasabah 170 orang. Secara operasional Bank Ramli menganut system yang hampir sama seperti bank pada umumnya yaitu menerima tabungan sampah dari warga kemudian dikumpulkan lalu dijual ke pengepul untuk kemudian ditukarkan menjadi uang kemudian pihak bank memberi bagian kepada nasabah sekitar 75% dan bank sampah 25%. Tak hanya itu, bank sampah juga berperan sebagai wadah edukasi masyarakat dalam cara pemilahan sampah rumah tangga dan mengurangi sampah anorganik.

Share.
Leave A Reply