Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan melalui Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Balikpapan meminta warga untuk waspada terhadap oknum yang menyatakan bisa menerbitkan sertifikat vaksin tanpa harus mendapatkan suntikan vaksin.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, saat ini ada beredar oknum yang bisa menyediakan jasa menerbitkan atau mengeluarkan sertifikat vaksin tanpa harus mendapatkan suntikan vaksin, dan hal ini tidak benar.
“Kepada masyarakat, kami memberikan imbauan bahwa jangan percaya atau jangan mengikuti jika ada orang-orang atau oknum yang menjanjikan bisa mendapatkan sertifikat vaksin tanpa disuntik,” ujarnya, (1/11/2022).
Dio sapaan akrabnya mengimbau masyarakat agar tak menggunakan jasa tersebut, karena nantinya juga bisa menyeret pengguna jasa pada aturan yang mengatur hal tersebut.
“Namun, jangan sampai masyarakat ikut-ikutan, nantinya malah terkena sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” paparnya.
Dalam kesempatan itu Dio juga meminta masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan adanya keterbatasan vaksin. Pasalnya, hari ini Selasa (01/11/2022), Balikpapan akan kedatangan 1.680 dosis vaksin Pfizer.
“Vaksinasi booster memang kondisinya hari ini di seluruh Balikpapan tidak ada vaksin, namun besok baru akan tersedia, akan datang besok 1.680 dosis,” paparnya.
Sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) vaksin tersebut hanya dikhususkan untuk dosis dua dan dosis tiga atau booster.
“Arahan dari Kemenkes memang dikhususkan untuk dosis dua dan tiga. Jadi kita tidak menggunakan pfizer yang datang besok untuk dosis satu lagi,” ucapnya.
Dinkes Kota Balikpapan juga akan membuka kembali sentra vaksinasi di Gedung BSSC Dome Balikpapan karen masih banyak warga yang belum vaksinasi dosis dua atau booster dipersilakan ke DOME.
“Kalau tidak terlambat (datangnya) kita akan buka di Dome sekaligus kegiatan Maulid Nabi. Kami menerima 1680 dosis vaksin pfizer, digunakan untuk dosis dua dan tiga,” jelasnya.
Sejauh ini untuk capaian vaksinasi Balikpapan tertinggi di Kaltim. Untuk dosis satu dan dua bahkan sudah diatas 110 persen. Hanya dosis booster yang masih berkisar 50-60 persen.