Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Siswanto Budi Utomo menggelar reses masa sidang III Tahun 2022 di Jalan Telagasari 4 RT. 30 Kelurahan Telaga Sari Balikpapan Kota. Dalam reses ini warga menyampaikan aspirasinya tentang penangan banjir dan meminta perbaikan taman bekapai.

Puluhan warga menghadiri reses yang digelar anggota Komisi III DPRD Balikpapan
Siswanto Budi Utomo ini. Kepala politisi Partai Gerindra ini berjalan warga menyampaikan usulan, masukan serta keluhan masyarakat, khususnya di wilayah sekitar terselenggaranya reses tersebut.

Keluhan yang disampaikan terkait permasalahan perbaikan drainase yang terjadi di sekitar wilayah tempat tinggalnya, yang mana hal ini berdampak pada genangan banjir yang biasa terjadi.

”Yang lain tidur nyenyak, kita kalau ada hujan deras malah harus waspada bencana banjir,” ujar Mulyadi warga RT. 30 Kelurahan Telaga Sari.

Keluhan lainnya disampaikan, Garjito yang juga warga RT. 30 Kelurahan Telaga Sari, ia menyebut perbaikan yang terjadi di Taman Bekapai sebagai ikon Kota Beriman ini seharusnya bisa diprioritaskan. Pasalnya, Kota Balikpapan akan menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

“Pendatang yang datang ke Balikpapan juga sudah banyak, tetapi ikon kota ini tidak diperhatikan, bahkan Taman Bekapai tampaknya terbengkalai,” paparnya.

Dalam menanggapi usulan dan keluhan warga tersebut, Siswanto mengatakan, ia akan berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan dengan turun langsung ke lokasi dan meninjau kegiatan perbaikan drainase dan juga titik-titik banjir di sekitar wilayah tersebut, khususnya RT. 29, RT. 30 dan RT. 34.

“Untuk perbaikan drainase atau jalan itu tidak ada masalah, nanti pasti saya kerjakan. Akan saya masukkan kedalam Pokir (pokok-pokok pikiran DPRD Balikpapan),” ucapnya.

“Minggu ini, akan langsung kita tinjau ke lokasi, dan tentunya akan diprioritaskan (perbaikan drainase)nya, sehingga warga tidak was-was,” tambahnya.

Terkait aspirasi perbaikan Taman Bekapai, Siswanto mengatakan akan mengusulkan hal ini kepada Pemerintah Kota Balikpapan, sehingga taman tersebut tak kehilangan fungsinya dan tetap menjadi Ikon Kota Balikpapan.

Share.
Leave A Reply