Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Balikpapan menyebabkan sejumlah kawasan tergenang banjir. Akibatnya sejumlah ruas jalan dan ratusan rumah terendam banjir.
“Hujan turun mas sejak subuh, neh airnya sudah masuk ke dalam rumah,” ujar Masitah warga RT 28 Perumahan Sosial, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara.
Masitah mengatakan, air juga mengenangi jalan dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter dan menyebabkan jalanan tidak bisa dilintasi.
“Air juga mengenangi jalan depan rumah mas, kita gak bisa kemana-mana, ” jelasnya.
Banjir ini, katanya, selalu terjadi di kawasan Komplek Perumahan Sosial RT 28 Keluarahan Batu Ampar, Balikpapan Utara ini jika hujan deras turun dengan intensitas tinggi.
Lurah Batu Ampar, Mardanus mengatakan, di wilayah Kelurahan Batu Ampar Balikpapan Utara ini ada dua kawasan yang kerap diterjang banjir yakni kawasan perumahan sosial dan perumahan Banyuwangi.
“Untuk kawasan sosial ini sedikitnya ada 7 RT yang meliputi 41, 39, 64, 49, 28, 67dab 74 kerap terendam banjir jika hujan turun,” paparnya.
Dimatanya, banjir yang terjadi dua kawasan ini dengan ketinggian 1 meter lebih, namun demikian banjir yang terjadi ini seperti umumnya banjir yang terjadi di Balikpapan hanya berlangsung sebentar dan tidak terlalu lama.
“Kaya di sosial ini, banjir hanya berlangsung selama 1 jam saja, saat hujan mulai reda banjir juga berangsur-angsur surut,” ujarnya.
Sementara itu, selain musibah banjir, sebuah rumah di Jalan KH Agus Salim (Jalan Melati) RT 25 Kelurahan Klandasan Ulu tadi malam sekitar pukul 23.00 Wita tiba-tiba roboh menimpa rumah warga lainnya.
“Berdasarkan laporan warga kejadiannya malam sekitar pukul 23.00 Wita, kebetulan rumah yang roboh ini merupakan rumah tua yang sudah ditinggalkan penghuninya,” ujar Lurah Klandasan Ulu, Siswanto.
Dikatannya, saat ini pihak kelurahan masih berkordinasi dengan warga dan instansi terkait sebagai upaya untuk mengantisipasi kemungkinan bencana susulan.
“Lokasi rumah yang roboh ini di kawasan RT 25 tapi dampaknya ke RT 33, nah saat ini kita upaya untuk mengantisipasi roboh susulan yang bisa membahayakan warga, ” tutupnya.
