Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika, Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika kembali menggelar roadshow untuk memperkenalkan kompetisi tahunan Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK).

Roadshow IdenTIK di Kota Balikpapan ini dihadiri Ketua Dewan Juri IdenTIK yaitu Prof. Eko K. Budiardjo dan Barry Simorangkir selaku Juri Inovasi Teknologi Konten Digital yang akan memberikan gambaran pelaksanaan dan ketentuan kompetisi tersebut.

Selain Hadir juga pemenang IdenTIK 2020 Robby UL Pratama peraih Silver Medal AICTA 2021 di kategori digital content, serta R. Anggoro Prasetiya selaku Co-Founder dari PT Kedata Indonesia Digital.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula, Staf Ahli pemkot Balikpapan Dortje Marpaung, Kepala Diskominfo Kaltim Faisal, Plt Kepala Diskominfo Balikpapan, Perwakilan Diskominfo Samarinda dan Kukar.

Kegiatan yang mengusung tema ‘Collaborate and Grow Stronger’, IdenTIK mengajak anak muda Indonesia untuk berani mengembangkan ide mereka demi menjadi The Next Unicorn yang akan meningkatkan kualitas ekonomi bangsa.

Terdapat 6 (enam) kategori yang dikompetisikan dalam IdenTIK, yaitu Public Sector, Private Sector Inovasi Teknologi Konten Digital, Corporate Social Responsibility, Start-Up Company dan Research and Development.

Koordinator pemberdayaan kapasitas teknologi digital direktorat pemberdayaan informatika kominfo Aris Kurniawan mengatakan, karya yang telah terdaftar di IdenTIK akan melalui rangkaian proses seleksi, kurasi, dan penjurian untuk menentukan 30 karya terpilih yang dilakukan oleh Dewan Juri IdenTIK yang kompeten pada bidangnya.

Dewan Juri IdenTIK tahun ini adalah Prof. Eko K. Budiardjo (Fakultas Ilmu Komputer – Universitas Indonesia, Ketua Dewan Juri), Shita Laksmi (Tifa Foundation, juri Public Sector), Partono Rudiarto (Inixindo, Juri Private Sector), Jurike V. Moniaga (Binus University, juri Corporate Social Responsibility), Barry Simorangkir (Citra Optima, juri Inovasi Teknologi Konten Digital), Leontinus Alpha Edison (ASPILUKI, Juri Start-Up Company), dan Prof. Yudho Giri Sucahyo, Ph.d (ISOC – Jakarta Chapter, Juri Research and Development).

“Tidak berhenti sampai di sana, IdenTIK juga berperan sebagai satu-satunya fasilitator yang bisa membawa karya inovator muda terpilih untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat regional yaitu ASEAN ICT Awards (AICTA),” ujarnya, Senin (18/4/2022).

AICTA merupakan suatu inisiatif dan program di bawah ASEAN ICT Masterplan 2025 yang menjadi ajang bergengsi pengakuan terhadap karya TIK terbaik di seluruh wilayah ASEAN, serta sebagai tolok ukur kesuksesan dalam hal inovasi dan kreativitas.

“Penghargaan ini juga menawarkan peluang bisnis dan mempromosikan hubungan perdagangan, secara tidak langsung akan berpengaruh dalam meningkatkan kekuatan dan kesadaran masyarakat akan TIK di ASEAN baik secara lokal maupun internasional,” jelasnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang melihat pentingnya pengembangan startup menyediakan berbagai program mulai dari mengawal proses ignition yaitu pembinaan awal startup lewat Gerakan Nasional 1000 Startup, hingga akselerasi early-stage startup dengan program yang lebih terfokus seperti Startup Studio Indonesia dan HUB.ID agar karya terpilih ini nantinya dapat berkembang dari sisi karya/produk serta segi skala bisnisnya yakni dengan fasilitasi business matchmaking baik dalam skala nasional, regional, maupun global.

IdenTIK dalam konteksnya merupakan transformasi program kompetisi oleh Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo) yang dahulu dikenal dengan Indonesia ICT Award (INAICTA). INAICTA yang diselenggarakan mulai 2007-2015 merupakan ajang lomba karya cipta kreativitas dan inovasi di bidang TIK terbesar di Indonesia, dari sinilah beberapa unicom/decacorn kebanggaan negeri ini lahir, di antaranya seperti Tokopedia dan Tiket.com.

“Kompetisi INAICTA sempat terhenti selama 2 tahun, hingga pada tahun 2018 diluncurkan kembali program kompetisi serupa, dikemas dengan branding program IDUP dengan tujuan dan fokus yang sama hingga pada tahun 2019 program kompetisi ini kembali digelar dengan re-branding program IdenTIK (Indonesia Entrepreneur TIK),” paparnya.

Dalam rentang waktu dari bulan Maret-Juni 2022 setelah kota Balikpapan, pelaksanaan roadshow IdenTIK juga akan dilaksanakan di beberapa kota lainnya di antaranya Makassar dan Medan. Pendaftaran karya untuk kompetisi identik akan ditutup pada tanggal 31 Juli 2022, kemudian dilanjutkan tahapan kurasi dan penjurian yang akan dilaksanakan sepanjang bulan Agustus dan karya terpilih IdenTIK 2022 akan diumumkan pada tanggal 31 Agustus 2022.

Pada kompetisi AICTA 2019 dan 2021, Indonesia telah berhasil meraih prestasi gemilang dengan menyabet gelar juara umum secara berturut-turut.

“Ini bukti bahwa inovasi-inovasi karya anak bangsa telah diakui secara internasional sehingga potensi perkembangan startup di Indonesia perlu menjadi perhatian kita,” sambungnya.

Pencapaian tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi kompetisi IdenTIK agar tetap mampu menghadirkan karya terpilih sekaligus kandidat terbaik mewakili Indonesia untuk berlaga menghadapi 9 negara ASEAN lainnya pada kompetisi AICTA berikutnya. Hingga saat ini masih banyak ide cemerlang yang perlu dikembangkan dan ribuan startup rintisan Indonesia yang masih dalam proses inkubasi, sehingga diharapkan akan menjadi startup mendunia selanjutnya.

Melalui rangkaian roadshow IdenTIK ini diharapkan akan semakin banyak peserta yang berpartisipasi dalam kompetisi IdenTIK. IdenTIK terbuka bagi kalangan instansi pemerintah, komunitas, akademisi, startup, entrepreneur, inkubator atau akselerator bisnis serta perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang TIK.

“Tidak hanya bagi mereka yang berada di lingkup Kota Balikpapan dan Provinsi Kalimantan Timur, namun juga seluruh wilayah Indonesia pada umumnya. sebagai upaya bersama mendorong inovasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) anak bangsa untuk tampil kompetisi bergengsi baik pada tingkat regional maupun global,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply